Ketika anak yatim menangis, tangisannya itu membuat penghuni langit bergetar, kemudian Allah SWT bertanya kepada para malaikatNYa “Wahai para malaikat-Ku, siapakah yang membuat anak yatim di negri itu menangis ?”, para malaikat itupun menjawab “Wahai Tuhan kami, Engkau lebih mengetahuinya”, setelah itu Allah SWT berfirman kepada para malaikatNYa “saksikanlah, barang siapa dapat mendiamkan dan membuat anak yatim itu gembira, Aku akan menyayanginya di hari akhir nanti”. Tidak ada satupun anak yang bisa menentukan sendiri takdirnya ketika terlahir di dunia. Jikapun anak-anak bisa memilih sendiri takdirnya, tentulah mereka akan memilih terlahir di dalam keluarga yang serba berkecukupan, baik dalam segi ekononomi maupun kasih sayang. Tapi takdir Allah tidaklah berjalan demikian, sebagian anak harus rela terlahir tanpa orang tua, dan sebagiannya lagi ditakdirkan memiliki bahu yang kuat untuk bertahan menjalani kehidupan yang serba kekurangan. Mereka adalah anak-anak yatim dan dhuafa, anak-anak yang tidak memiliki orang tua lengkap, dan anak-anak yang menjalani keseharian dengan penuh kesederhanaan.

Berbekal rasa kasih sayang terhadap anak-anak yatim dan dhuafa inilah, Pesantren Miftahunnajah yang berada di Wonocatur, Banguntapan, Bantul menjadikan lembaganya sebagai rumah singgah untuk anak yatim dan dhuafa. Anak-anak yatim dan dhuafa yang tinggal di pesantren ini, bukan hanya sekedar diberikan tempat tinggal gratis  saja, melainkan juga diberikan pendidikan yang layak, baik dalam segi pendidikan formal maupun pendidikan agama melalui kegiatan pesantren. Pesantren Miftahunnajah memiliki program inisiatif berupa "Bantu Biaya Sekolah Santri Dhuafa". Program ini ditunjukkan untuk membantu biaya sekolah santri yatim dan dhuafa dari berbagai daerah, termasuk dari DIY maupun luar DIY yang tinggal di pesantren tersebut. “Bantuan ini sangat penting karena tidak semua santri mampu membayar biaya sekolah dan memenuhi kebutuhan makan mereka, namun mereka tetap harus sekolah dan mendapatkan asupan makan yang cukup” ujar ustadz Afiq El Aziz Amali selaku pengajar di Pesantren Miftahunnajah.

“Melalui program ini, kami memberikan dukungan finansial kepada santri yatim dan dhuafa, agar mereka dapat tetap melanjutkan pendidikan tanpa harus terbebani dengan biaya sekolah. Kami juga memastikan bahwa mereka mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi di panti asuhan, sehingga dapat fokus belajar dan mengembangkan potensi mereka tanpa merasa kekurangan. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga santri dhuafa dan memberikan mereka kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak”, ujar ustadz Afiq El Aziz Amali menambahakan keterangannya. Atas niat baik inilah Pesantren Miftahunnajah bekerjasama dengan Bantubersama.com Ingin mengajak #OrangBaik di manapun berada untuk bersama-sama ikut serta dalam aksi kebaikan ini. Mari berbagi makanan untuk santri yatim dan dhuafa. Jika bukan kita yang peduli terhadap mereka, lantas siapa lagi ? #OrangBaik juga dapat meniatkan sedekah ini untuk kedua orang tua, agar kebaikan yang diperoleh bukan hanya kembali pada diri sendiri.  InsyaAllah kebaikan yang kita tanam hari ini akan berbuah keberkahan hidup di kemudian hari. #OrangBaik juga dapat melalakukan langkah kecil untuk bergabung dalam aksi kebaikan ini dengan membagikan link donasi kepada rekan-rekan terdekat.

Legalitas