Madrasah Riyadul Jawami, yang berdiri sejak 2009 di Kp. Citeureup, Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, adalah pusat pendidikan dan ibadah bagi masyarakat sekitar. Kondisi pondok yang menampung 20 santri yatim ini begitu memprihatinkan. Makanan bergizi seperti telur dan daging jarang mereka temui, bahkan hanya satu kali saat lebaran Qurban setiap tahun. Menurut Pak Aam, ayah asuh bagi para santri, sehari-hari mereka hanya bisa makan sekali, itu pun sering kali hanya dengan mie instan. Bahkan, jika persediaan beras habis, anak-anak terpaksa harus berpuasa karena tidak ada pilihan lain.

Pak Aam sendiri, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kuli dengan penghasilan Rp15 ribu, tetap berusaha memenuhi kebutuhan mereka walau seadanya. Dengan keterbatasan dana, pondok belum pernah direnovasi dan kini semakin rusak. Atap bocor, dinding bambu penuh lubang, dan santri tidur tanpa selimut di udara dingin. Masalah terberat adalah air bersih. Setiap hari mereka harus berjalan sejauh 4 kilometer melalui jalan berbatu untuk mengambil air menggunakan ember. Kondisi ini semakin sulit bagi Pak Aam, yang juga tengah berjuang melawan penyakit kencing batu. Untuk memenuhi kebutuhan operasional dan melanjutkan perjuangan pak Aam kami memerlukan uluran tangan #orangbaik sebesar Rp75.000.000.

#Orangbaik, perjuangan Pak Aam untuk anak-anak yatim ini luar biasa. Mereka membutuhkan uluran tangan kita untuk memenuhi kebutuhan dasar: makanan bergizi dan akses air bersih. Mari ringankan beban mereka dengan sedekah yang Anda niatkan. Mari kita satukan kepedulian demi kelancaran kegiatan ibadah dan pendidikan di Madrasah Riyadul Jawami.

Legalitas