#OrangBaik Disaat kebutuhan kita penuh dengan kecukupan, pernahkah terbayang bagaimana lansia dhuafa yang hidup sebatangkara di tengah kota dan masih harus mencari nafkah dimasa senjanya? Begitulah kondisi Abah Rumanta, dengan tubuh yang sudah tua renta dan lemah, Abah Rumanta (94 Tahun) tetap masih berjuang mencari nafkah untuk keluarga di kampung halamannya. Sepi sudah menjadi teman bagi Abah yang tinggal sendirian di kota. Dan sudah 50 tahun lebih Abah bekerja sebagai tukang servis perabotan rumah atau yang biasa kita sebut dengan “Tukang Patri”.
Setiap hari Abah berkeliling belasan kilo meter sambil mendorong roda tuanya mencari pelanggan yang ingin memperbaiki perabotan rumah kepada Abah. Berkeliling belasan kilo meter bagi Abah yang saat ini memiliki kondisi tubuh yang lemah bukanlah hal yang mudah. “Udah 50 tahun Abah jadi tukang patri, Abah sekarang kadang udah ga kuat buat keliling cari pelanggan, suka sakit kaki sama sakit punggung.” Seperti yang diungkapkan oleh Abah, kaki dan punggung Abah sudah sering sakit karena berkeliling jauh sambil mendorong roda.
Terlebih lagi, Abah saat ini mempunyai penyakit Lambung. Dengan pendapatan hanya 15 ribu, Abah hanya bisa makan satu kali sehari dan sisanya Abah tabungkan untuk dikirim ke keluarganya yang berada di kampung. Dari sini lah Abah sering terkena penyakit lambung karena Abah jarang makan. “Abah kalau sakit lambung cuman bisa tidur dan minum obat yang dari warung aja, ga bisa periksa ke dokter karena ga punya uang.” #OrangBaik, perjuangan Abah sangat patut kita acungi jempol, namun saat ini Abah memiliki keterbatasan yang menghalangi dirinya untuk bisa sejahtera. Jika ada modal, Abah ingin sekali peralatan dan lapak patri yang baru agar Abah tidak lagi berkeliling dan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih layak lagi. Yuk temani perjuangan Abah meraih lapak patri impiannya!
Legalitas
Nama Yayasan |
: |
Bantu Beramal Bersama |
Izin KEMENKUMHAM |
: |
AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
Izin Kemenkeu (NPWP) |
: |
19.875.390.7-542.000 |
Izin NIB |
: |
2706240049522 |
Izin Domisili |
: |
140/IV/2023 |
Izin Dinsos |
: |
846/564 |